Kenangan #1

Siang hari,

Hari-hari ini dihiasi dengan tema-tema utama; kenangan. Tiap manusia yang dilahirkan, di tiap detik ia lalui dalam kehidupan, ia pasti meninggalkan jejak-jejak ingatan. Ingatan maupun kenangan tentu saja berbeda dari pemahaman tentang sejarah. Sebab sejarah hanya berbicara soal kejadian dan peristiwa, sedangkan kenangan maupun iangatan ialah apa yang kita tangkap atau artikan dari sebuah peristiwa.

Mengenang atau mengingat ialah usaha yang begitu unik dan tak menentu. Di telisik hati yang sedang bermuram durja, bahkan kenangan indah yang membahagiakan dapat memperkeruh dan membuat pilu hati tersebut. Sebab ia akan berandai-andai dalam kekosongan harapan, “andai aku bisa kembali pada masa itu”. Kemustiahilan harapan untuk mengarungi waktu yang telah lampau hanya akan memperburuk sebuah petaka.

Atau bila kita sedang membicarakan hati yang sedang berbunga-bunga, segala macam ingatan yang suram tak akan sanggup mengoyak taman hati yang bunganya sedang bermekaran. Justru ianya akan membuat bertambahnya indah suasana. “Berakit-rakit kita ke hulu, berenang-renang kita ke tepian”, katanya.

Tapi hati tak pernah memiliki kemampuan untuk mempertahankan hal-hal yang telah ia upayakan. Bisa saja seorang di pagi hari beriang suka, di sore harinya merasa kekalutan yang begitu dalam. Bisa pula di malam hari bermuram durja, di pagi hari ia bersuka cita. Hati adalah misteri hidup yang menempel pada diri setiap pribadi. Seberapa lama manusia hidup di dunia, misteri akan hati tetap bakal sulit untuk di mengerti.


Maka itu, kita serahkan saja segala hal tentang hati ini kepada penciptanya.

Komentar