Siang hari,
Hari-hari ini dihiasi
dengan tema-tema utama; kenangan. Tiap manusia yang dilahirkan, di tiap detik
ia lalui dalam kehidupan, ia pasti meninggalkan jejak-jejak ingatan. Ingatan
maupun kenangan tentu saja berbeda dari pemahaman tentang sejarah. Sebab sejarah
hanya berbicara soal kejadian dan peristiwa, sedangkan kenangan maupun iangatan
ialah apa yang kita tangkap atau artikan dari sebuah peristiwa.
Mengenang atau
mengingat ialah usaha yang begitu unik dan tak menentu. Di telisik hati yang
sedang bermuram durja, bahkan kenangan indah yang membahagiakan dapat
memperkeruh dan membuat pilu hati tersebut. Sebab ia akan berandai-andai dalam
kekosongan harapan, “andai aku bisa kembali pada masa itu”. Kemustiahilan
harapan untuk mengarungi waktu yang telah lampau hanya akan memperburuk sebuah
petaka.
Atau bila kita sedang
membicarakan hati yang sedang berbunga-bunga, segala macam ingatan yang suram
tak akan sanggup mengoyak taman hati yang bunganya sedang bermekaran. Justru
ianya akan membuat bertambahnya indah suasana. “Berakit-rakit kita ke hulu,
berenang-renang kita ke tepian”, katanya.
Tapi hati tak pernah
memiliki kemampuan untuk mempertahankan hal-hal yang telah ia upayakan. Bisa
saja seorang di pagi hari beriang suka, di sore harinya merasa kekalutan yang
begitu dalam. Bisa pula di malam hari bermuram durja, di pagi hari ia bersuka
cita. Hati adalah misteri hidup yang menempel pada diri setiap pribadi.
Seberapa lama manusia hidup di dunia, misteri akan hati tetap bakal sulit untuk
di mengerti.
Maka itu, kita
serahkan saja segala hal tentang hati ini kepada penciptanya.
Komentar