Sepenggal Surat Duka dari Andalusia

Salam sejahtera kami haturkan untuk yang mulia,
Dari seorang hamba yang tertindas di Andalusia,
Wilayah barat bumi Maroko.

Dengan dikelilingi oleh lautan Roma yang membentang luas
dan lautan raya yang dalam dan pekat.
Salam sejahtera untuk semua, dari seorang hamba yang terluka berat
Akibat bencana berat menimpa.
Kami dikhianati dan ditindas, agama kami diubah dengan paksa, kami dianiaya dengan keji dan kejam.
Namun, kami tetap berpegang teguh dengan ajaran Nabi Muhammad  وَسَلَّمَ عَلَيْهِ اللهُ صَلَّى,
Melawan tentara salib berdasar satu niat.
Saat kami membina perjanjian perdamaian, mereka malah mengkhianati dan melanggarnya.
Bukan sekali mereka melanggar perjanjian,
Bahkan sebelumnya berkali-kali mereka mengingkari
dan menindas kami dengan kekerasandan penganiayaan.
Mereka membakar kitab-kitab suci Umat Islam dan mencampakkannya ke tempat-tempat sampah sehingga berbaur dengan najis.

Kitab suci yang kami jadikan sandaran dalam setiap urusan mereka campakkan dengan keji dan zalim.
Kami dipaksa mencaci Nabi, dan dilarang untuk menyebut namanya, baik saat senggang maupun tertindas.
Kalau ada satu orang atausatu kelompok yang menlantunkan nmanya, bahaya siksa dan azab yang mengancam mereka.
Nama nama kami diubah dengan nama yang tidak kami senangi.
Sayang seribu sayang, mereka mengubah agama yang dibawa Nabi Muhammad وَسَلَّمَ عَلَيْهِ اللهُ صَلَّى,
Dengan nama-nama anjing Romawi, makhluk terburuk dimuka bumi.
Kami pun akan menjadi hamba sahaya yang tidak bertuan,
Menjadi umat Islam yang tidak bisa mengucapkan kalimat syahadatain.

Jika kedua bola mata insan menyaksikan,
Betapa kesulitan yang kami derita,
Ia mencurahkan hujan air mata.
Betapa pedih yang kami rasakan, menahan derita nestapa yang terus menyelimuti.

Penggalan surat dari warga Andalusia untuk raja-raja Islam tahun 1499 dan 1502, disalin dari buku berjudul, “Kebangkitan Islam di Andalusia”, karya Ahmad Mahmud Himayah.

Bagiamana  jika ceritanya surat ini ditujukan padamu kawan?
Bagaimana pula reaksimu bila engkau tahu surat itu, pada waktu itu TAK DIHIRAUKAN!!!.

Komentar