Hikmah di Rimba Kehidupan

Di suatu siang ketika mengeluh,

“Wah, kalau beli penggaris siku ini mahal e mas”

“Uangmu itu tidak akan hilang, hanya saja kamu investasikan saja”
§  -Mas Andhi 2010, Asisten Dosen SK-

“ Dahulu perkuliahan di arsitektur sebanyak 216 SKS, namun sekarang dipotong menjadi 144, kalian hanya dapat sedikit. Maka bekerjakeraslah melebihi apa yang diajarkan di UGM”
Bu Medy, Dosen SK

“Kalau hidup kalian baik, hati kalian bersih, Konsep itu akan datang dengan  mudah.”
Bu Nia, Dosen Studio 2

“Kalau sudah mampu bekerja, maka bekerjalah. Bukan untuk uang, tetapi untuk belajar, setidaknya ketika masih mahasiswa dan melakukan kesalahan masih dimaklumi”
Mario L. Lodelweik

“Mahasiswa sekarang sudah berbeda dengan dulu, sekarang bila dimintai tolong bahkan untuk agenda-agenda sosial pasti berkata “di bayar berapa pak?””
Pak Ikaputra Dosen Sejarah


“Kalau orang dari teknik sipil bilang tidak bisa membangun desain kita [padahal tidak begitu mustahil] ganti orang saja”
Pak Didik Dosen Analisa Tapak


“Mahasiswa sekarang orientasinya hanya sebatas nilai, tidak ilmu. Kalau misalnya pada hari ini saya beri nilai A semua, pasti tidak ada yang gelisah karena belum dapat ilmunya dan tak ada yang mengulang.”
Pak Hotma dosen Matematika


Dalam Hal pekerjaan, pilihlah apa pun yang kalian sukai, walau pun itu sulit. Kalau sudah suka pasti akan dijalani dengan senang hati. Kalau ternyata tidak bisa karena suatu hal, carilah yang memang keahlianmu, setidaknya pekerjaan itu terasa mudah bagimu. Ternyata, yang menjadi keahlianmu itu benar-benar tidak bisa, maka carilah ekerjaan yang tidak bertentangan dengan hati nurani.
                                                         
Pak Bambang Harianto, alumni JUTAP lulus bareng bu Medy.



#warning, kalimat diatas tidak sesuai dengan redaksi penuturan aslinya, hanya saja penjabaran apa yang saya tangkap. Jangan salah paham ya, :).



Komentar