Ini hidupku
Hidupku, laksana pelangi yang lurus
Berawal dari sebuah titik sampai tak berujung
Bersisi penuh dengan warna-wara baru
Keluarga, teman-teman, sahabat, orang itu
Semua menggureskan warna yang berbeda-beda
Dan pelangi itu menjadi semakin indah
Kadang berwarna merah, biru muda, hijau
Tak akan cukup menyebutkan warna-warna itu
Tetapi lihat itu
Kenapa yang warna merah muda nan suci ini
Hanya sebesar titik kecil yang hampir kasat mata
Hei siapa di sana
Kulihat seseorang yang meninggalkan warna indah ini
Anggun, memesona, cantik tiada tara
Semakin heran saja
Kenapa warna yang begitu indah ini
Hanya sekecil titik
“Jangan Kau suruh tuk melanjutkan lagi”
“Ini beum saatnya, bila kau memaksa”
“Hanya akan menjadi noda dalam pelangimu”
Suara itu sirna
Siapa itu, dan siapa yang meninggalkan warna itu
Entahlah
Mungkin sebaiknya ku tunggu
Hingga waktu itu tiba
Dan kalau itu benarorangnya
Kan ku warnai pula pelanginya
Dengan warna yang sama
Merah muda nan suci
Tunggu sampai waktu itu tiba
5 Tahun lagi
Terima kasih sudah memberi warna di pelangiku
Setitik merah muda nan suci
Haha puisi nya rancu banget, biarlah toh juga masih belajar.
Komentar