Hari ini, tanggal 6 Desember 2010. Hidup seperti banyak tekanan, amat banyak. Dimulai di pagi hari aku belum bisa mengerjakan Ulangan Akhir Semester mata pelajaran Sejarah karena mungkin kurang belajar. Di siang hari Hpku jatuh dan layar LCDku agauk rusak ada garis-garis hitam di layar. Kemudian di sore hari ketika mau bermain komputer aku kalah, lalu ketika mau berjalan ke masjid mau sholat Maghrib aku dikentuti seorang temanku. Dan ketika pulang kerumah, jalannya penuh dengan air dan ada gerombolan anak-anak muda yang berkonvoi sehabis melihat pertandingan sepakbola. Suaranya keras sekali dan membuat agak jengkel.
Itu adalah hal biasa, entah kenapa mulutku sempat mengatakan sesuatu yang buruk, sebuah kesalahan besar. Aku berkata “wah hari ini benar-benar hars sial’. Tak sempat melanjutkan sepatah kata “istighfar Nan, Alloh itu menciptakan hari-hari gak ada yang buruk ataupun sial” kata Luthfi, sahutku “astaghfirullohal’adzim”. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Jika Allah menimpakan kepadamu kemudaratan maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia dan bila Dia menghendaki kebaikan bagimu maka tidak ada yang dapat menolak keutamaan-Nya.” (Yunus: 107)
Hari-hari, jam, detik, maupun bulan tak ada hubungannya dengan sebuah hal-hal buruk yang terjadi pada kita. Itu mungkin memang sudah takdir dan merupakan cobaan dari Alloh SWT. Untuk itu janganlah kita suka menyalahkan hari, jam, angka dan sebagainya, jangan pula mengeluh dan tidak mensykuri nikmat Alloh.
Maka nikmat tuhanmu yang manakah yang amu dustakan? (Ar-Rohmaan :13)
Jadi harus berapa kalikah kita harus diingatkan untuk tidak mendustakan dan tidak bersyukur atas nikmat Alloh?
Kesimpulan:
Itu adalah hal biasa, entah kenapa mulutku sempat mengatakan sesuatu yang buruk, sebuah kesalahan besar. Aku berkata “wah hari ini benar-benar hars sial’. Tak sempat melanjutkan sepatah kata “istighfar Nan, Alloh itu menciptakan hari-hari gak ada yang buruk ataupun sial” kata Luthfi, sahutku “astaghfirullohal’adzim”. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Jika Allah menimpakan kepadamu kemudaratan maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia dan bila Dia menghendaki kebaikan bagimu maka tidak ada yang dapat menolak keutamaan-Nya.” (Yunus: 107)
Hari-hari, jam, detik, maupun bulan tak ada hubungannya dengan sebuah hal-hal buruk yang terjadi pada kita. Itu mungkin memang sudah takdir dan merupakan cobaan dari Alloh SWT. Untuk itu janganlah kita suka menyalahkan hari, jam, angka dan sebagainya, jangan pula mengeluh dan tidak mensykuri nikmat Alloh.
Maka nikmat tuhanmu yang manakah yang amu dustakan? (Ar-Rohmaan :13)
Jadi harus berapa kalikah kita harus diingatkan untuk tidak mendustakan dan tidak bersyukur atas nikmat Alloh?
Kesimpulan:
- Jangan percaya sesuatu entah hari, bulan, angka dan sebagainya bahwa itu sebuah hari sial atau hari baik.
- Tetap bersyukur walaupun hal buruk terjadi.
Komentar